- 1. Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang.
- 2. Pendekatan Akuntansi Biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
- 3. Revolusi Dalam Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.
- 4. Pengajaran Dalam Akuntansi Biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
5. Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
6. Keterbatasan Dalam Sistem Akuntansi Biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan pelaporan.
7. Basic Cost Concepts
ü Cost adalah KAS atau setara dg KAS yg dikorbankan untuk mendapatkan barang/jasa yg diperkirakan akan membawa manfaat saat ini atau masa yg akan datang.
ü Costs dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat
ü Cost yg sudah dipakai dan tidak memberikan manfaatkan disebut BEBAN
ü Cost yg belum menjadi beban dilaporkan sebagai ASET pada NERACA
ü Membebankan cost ke OBYEK secara akurat merupakan hal yg sangat krusial.
Objek Biaya adalah setiap item, seperti produk,Pelanggan, departmen, proyek, aktifitas, dsb dimana biaya diukur dan dibebankan.
Contoh :
Buku tulis adalah cost object jika anda menentukan berapa harga pokok buku tulis tsb.
8. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi dasar:
- Produk
- Waktu pengakuan
- Perilaku Biaya
- Pembuatan Keputusan
- Karakteristik Biaya scr ekonomi
Klasifikasi Biaya Menurut Hubungannya dengan Produk
- Biaya pabrikasi
- Biaya Bahan
- Biaya Tenaga Kerja
- Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Biaya produk tidak langsung atau biaya yang selain biaya bahan baku dan tenaga kerja. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung terhadap produk yang diproduksi.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jenis departemen yang diperlukan untuk menetapkan tarif overhead departemental yang akurat adalah sebagai berikut:
- Kesamaan operasi dan mesin di setiap departemen
- Lokasi dari operasi dan mesin
- Tanggung jawab atas produksi dan biaya
- Hubungan operasi terhadap aliran produk
- Jumlah departemen
- Biaya komersial
Biaya-biaya penjualan (marketing expance) atau didisribusikan expence dan seling expence. Biaya-biaya ini dimulai pada titik dimana biaya produksi berakhir yaitu jika proses produksi telah selesai dan barang-barangnya ada dalam kondisi yang dapat dijual.
Biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya biaya iklan, biaya promosi, dll.
- Biaya Administrasi dan Umum
Biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan- kegiatan produk dan pemasaran produk. Contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dll.
- Biaya bahan
Biaya bahan baku yaitu yang diidentifikasikan terhadap produk yang dihasilkan dan secara phisik bahan tersebut menjadi bagian yang menyeluruh dari produk yang selesai.
Bahan yang tidak menjadi bagian dari pada produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian dari produk jadi tetapi nilainya relatif kecil
- Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada pada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau atas dasar unit yang diproduksi.
- Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang secara langsung menangani proses proses pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
- Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL) àBOP
Jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang tidak secara langsung menangani pengolahan bahan
Klasifikasi Biaya Menurut Waktu Pengakuan
- Biaya Produk ( Product cost )
Biaya produk adalah informasi yang sangat penting sebagai dasar untuk pengambilan keputusan manajerial di suatu perusahaan manufaktur. Keputusan untuk menetapkan harga jual dan bauran produk adalah hal-hal yang bersifat kritikal dan strategik untuk organisasi dalam menghadapi persaingan di pasar. Biaya produk yang memiliki nilai strategik di perusahaan memberi implikasi bahwa biaya ini harus dapat diukur, dihitung, dan ditentukan dengan benar dan akurat.
- Biaya Periode ( Period cost )
Biaya periode adalah semua biaya yang secara langsung maupun tidak langsung tidak dapat dihubungkan dengan suatu produk. Biaya periode harus dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya. Contoh biaya periode adalah semua biaya administrasi, biaya pemasaran, dan biaya keuangan.
Klasifikasi Biaya Dikaitkan Dengan Perilaku Biaya
- Biaya Variabel ( Variabel cost )
- Biaya Tetap ( Fixed cost )
- Biaya Semi Variabel
- Biaya Variabel (Variable Cost atau VC)
Pengertian Biaya variabel
- Biaya variabel adalah Biaya produksi yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Jika produksi sedikit, biaya variabel sedikit dan sebaliknya.
- Biaya variabel adalah biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah-ubah,akan tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
Contoh biaya variabel adalah biaya bahan mentah, upah tenaga produksi, bahan pembantu.
Besarnya biaya variabel total (TVC), jumlah seluruh biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk. Untuk menghitung besar variabel total dapat menggunakan rumus berikut :
Keterangan:
TVC = Total biaya variabel
VC = Biaya variabel per unit
Q = Jumlah produksi.
TVC = VC x Q
Contoh :
Suatu produksi dihasilkan sebanyak 400 unit, biaya variabel per unit Rp. 2.000,00.
Berapakah biaya variabel total ?
Jawab : Diketahui VC = 2.000,00 dan Q = 400 unit
TVC = VC x Q = 2.000 x 400 = 800.000
- Biaya Tetap
Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah jumlahnya meskipun jumlah produksi berubah.
Contoh :
Misalkan anda punya usaha toko komputer. Biaya untuk menggaji karyawan yang jaga toko adalah 500 ribu per bulan. Mau yang beli komputer dalam sehari ada 10 orang atau nggak ada yang beli sama sekali, biaya yang harus anda keluarkan tidak berubah, yaitu 500 ribu buat menggaji karyawan anda yang jaga toko tadi. Oleh sebab itu 500 ribu tadi disebut biaya tetap.
c. Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel adalah sejumlah biaya yang perubahan biayanya ditentukan dan sekaligus tidak ditentukan oleh besarnya aktivitas operasional perusahaan. Maksudnya suatu item biaya dalam jumlah tertentu sudah menjadi biaya tetap sedangkan selebihnya adalah unsur semi variabel. Contoh: biaya listrik ( listrik untuk penerangan = biaya tetap, listrik untuk menggerakkan mesin pabrik = biaya variabel ), biaya pemeliharaan kendaraan ( biaya pemeliharaan kendaraan yang rutin dikeluarkan, seperti ganti ban, ganti oli, overhaul = biaya tetap, sedangkan biaya yang dikeluarkan tidak rutin atau insidentil seperti meratakan bekas penyok diserempet bajaj atau metromini dan lain sebagainya = biaya variabel).
Klasifikasi Biaya Menurut Pembuat Keputusan
- Biaya Terkendalikan
Biaya terkendali adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan/jabatan pemimpin tertentu dalam jangka waktu tertentu.
- Biaya Tidak Terkendalikan
Biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pemimpin/jabatan tertentu berdasarkan wewenang yang dia miliki atau tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pejabat dalam waktu tertentu.
Klasifikasi Biaya Secara Ekonomi
- Biaya Bergabung dan Biaya Bersama
Biaya tidak langsung sering pula disebut biaya bersama atau biaya bergabung. Biaya bersama dikeluarkan untuk menyediaka manfaat kepada lebih dari satu aktivitas. Biaya ini terjadi ketika dua produk yang mungkin dihasilkan secara terpisah dan diproduksi bersama.
Biaya bergabung diterapkan dalam situasi dimana bermacam-macam keluaran berasal dari satu sumber. Contoh minyak mentah dapat diolah menjadi bermacam-macam produk seperi solar, premium, oli, minyak tanah dll.
- Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan
Biaya relevan dapat digunakan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis. Biaya relevan ini sangat berperan bila perusahaan dihadapkan pada masalah pilihan yang cukup pelik antara menerima atau menolak, antara menghentikan atau melanjutkan, antara membeli atau membuat, atau antara dijual di titik pisah atau setelah titik pisah dan sebagainya.
Dalam rangka untuk pengambilan keputusan, biaya relevan harus memiliki manfaat yang paling tinggi. Agar supaya biaya disebut biaya relevan, maka biaya tersebut harus berbeda pada waktu dilakukan perbandingan pilihan keputusan apabila suatu biaya menigkat, menurun, muncul ataupun menghilang pada waktu suatu tindakan yang berbeda dievaluasi, maka biaya tadi boleh disebut relevan, harus bernilai sekarang atau masa yang akan datang. Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak berubah untuk semua alternatif.
9. Manufacturing Costs
Manufacturing Costs adalah Biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk.
Biaya Produksi (Manufacturing Cost) meliputi antara lain:
- Bahan Baku: Bahan yg scr langsung dapat diusut ke produk.
Contoh: Kayu jati pada Meja
- Tenaga Kerja: TK yg scr langsung ikut mengerjakan produk/jasa.
Contoh: Upah Pekerja
- BOP semua biaya produksi selain BB & BTK
Contoh: depresiasi pabrik, Bahan habis pakai, Bahan penolong, gaji mandor, dsb.
10. Nonproduction Costs
Merupakan biaya – biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan non produksi meliputi biaya :
- Marketing (selling) costs
Example: Biaya iklan.
Pada Laporan Keuangan, biaya marketing & biaya administrasi tdk termasuk dlm persediaan. Biaya – biaya tersebut termasuk biaya periode.
11.BIAYA PRODUKSI
12. ARUS FISIK PRODUK
Suatu produk jadi dapat dihasilkan setelah melalui berbagai proses yang diperlukan dan sumber daya yang digunakan. Secara garis besar arus fisik produk
13. ARUS BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Berikut ini merupakan sebuah gambaran mengenai arus biaya yang terdapat dalam sebuah perusahaan manufaktur.
14. ARUS BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
15. ARUS BIAYA PRODUKSI KE LAPORAN KEUANGAN
Arus biaya yang terjadi di perusahaan manufaktur dan pelaporannya di Neraca dan laporan laba/rugi
Contoh Laporan Laba/Rugi
Dibawah ini merupakan suatu contoh bentuk laporan laba rugi.